Assalamu'alaikum

Hai bagaimana kabarnya teman-teman? semoga baik-baik saja di situasi pademi. Beberapa hari ini yang lalu dunia Sekolah atau pendidikan yang saat ini sudah mulai aktif melakukan pembelajaran tatap muka yang dilakukan disekolah dengan kapasitas 50% atau 25% dari jumlah kelas. 

Sebelum melakukan pembelajaran tatap muka sekolah-sekolah melakukan persiapan dengan menyediakan prokes yang ketat seperti : 

1. Menyediakan tempat cuci tangan yang dimana setiap siswa atau guru sebelum masuk kelas diarahakan untuk mencuci tangan dengan sabun.

2. Melakukan cek suhu, setelah melakukan cuci tangan, siswa atau guru akan di cek suhu dengan alat Termometer untuk mastikan suhu tubuh aman.

3. Menyediakan Handsantizer, sudah cek suhu siswa atau guru sebelum masuk diusahkan memakai Handsantizer untuk lebih safety.

4. Pada saat pembelajaran siswa dan guru memakai masker diruang kelas.

5. Ada juga ya guru dan siswa menggunakan fesil.

Ada juga sekolah mengurus berkas-berkas untuk Pembelajaran Tatap Muka seperti :
1. Guru diwajibkan vaksin dan dibuktikan setelah vaksin menyerahkan tanda sudah vaksin yaitu sertifikat.

2. Siswa-siswi juga diharuskan sudah melakukan vaksin untuk bisa mengikuti pembelajaran tatap muka yang dilakukan di sekolah.

3. Sekolah melaporkan data-data Guru dan Siswa yang sudah vaksin ke dinas pendidikan sekitar.

4. Mengajukan surat permohon izin RT, RW, dan Dinas Pendidikan, untuk pembelajaran tatap muka di sekolah.

Ada beberapa sekolah yang dijadikan sebagai percontohan tatap muka diwilayah tersebut, dan itu juga harus mengikuti peraturan-peraturan yang ketat dan prokes yang ketat.

Pembelajaran Tatap Muka yang dilakukan disekolah membuat siswa dan guru senang karena bisa berinteraksi langsung dengan memberikan materi yang semaksimal mungkin.

Pembelajaran Tatap Muka yang dilakukan disekolah ada yang mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dicontoh Pembelajaran Tatap Muka yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) :

Pesan penulis buat sekolah yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka yaitu :

1. Tetap jaga prokes yang ketat untuk guru dan siswa, 

2. Guru melakukan monitoring kelas untuk melihat kondisi kelas.

3. Cek kesiapan guru, siswa dan alat praktek untuk setiap melakuka pembelajaran dikelas, agar tetata rapi.

4. Lakukan evaluasi setiap 1 minggu sekali, atau 2 minggu sekali untuk melihat tren kondisi semangat belajar, dan kesiapan sekolah.

5. Guru bidang studi yang mengajar dikelas selalu mengingatkan peserta didiknya untuk tetap jaga prokes yang ketat.

6. Siswa yang belajar di kelas atau ruang lab untuk menjaga kebersiaan.

Mungkin itu saja yang bisa penulis sampaikan untuk artikel hari ini, jadi tetap semangat ya Bapak Ibu Guru yang mengajar siswa-siswanya, dan tak lupa juga semangat belajarnya ya adek-adek jangan malas-malas lagi untuk belajar atau mengerjakan tugas. 

Semoga situasi pademi ini segera berlalu dan kita dapat melakukan aktivitas seperti biasa, Aamin...